Tekad dan Misi

TEKAD


"maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudia apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya." (Ali Imran : 159)

Tekad dan komitmen bukanlah sesuatu yang gampang dimiliki oleh semua orang. Ia lahir dari adanya kejelasan tujuan yang akan dicapai serta keyakinan diri bahwa tujuan tersebut akan tercapai. dari mana datangnya keyakinan itu? keyakinan itu datang dari perasaan dan kepercayaan diri bahwa mereka memiliki "beking" yang Maha Kuat dan Maha Perkasa.

Tekad yang kuat merupakan salah saatu keunikan jiwa manusia yang bisa mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, mengubah sesuatu yang mungkin menjadi karya nyata. Namun, kedua hal tersebut bisa muncul dari adanya tempat kembali bersandar, "beking" yang memiliki kemampuan jauh diatas kekuatan dan kemampuan kita, jika "beking" kita memiliki kemampuan sedikit diatas kita, atau sejajar dengan kita, maka rasa percaya diri dan keyakinan untuk sukses akan sangan sulit muncul dari kondisi yang demikian itu. Justru yang akan muncul adalah rasa ragu-ragu dan takut gagal.



Visi


"Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Yakub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi." (Shaad : 45).

Visi dan misi hidup setiap orang berbeda-beda, sehingga langkah yang ditempuh, perilaku, pikiran dan keyakinannya pun berbeda. keberagaman visi itu menimbulkan keberagaman profesi, pemikiran dan sikap antara satu orang dengan yang lain.

Allah sudah menentukan misi hidup setiap orang sesuai dengan bakat dan kemampuan yang diperoleh dari interaksinya dengan lingkungan.

seperti visi kehidupan para Nabi Allah. Mereka memiliki visi dan tujuan yang sama, namun langkah dan metode yang mereka pakai berbeda antara satu dengan yang lain.Nabi Musa a.s, diutus untuk membebaskan bani Israel dari kekejaman Fir'aun, sekaligus untuk memberi perjalanan kepada Fir'aun bahwa ada Tuhan yang lebih berkuasa dan lebis perkasa dari dia. Nabi Luth diutus menyampaikan risalah tauhis kepada manusia.

Waltu yang diperlukan untuk menyelesaikan semua misi hidup sangat panjang. sementara waktu dan usia manusia teramat pendek. Maka visi dan tujuan hidup yang jelas dan diperjuangkan dengan penuh komitmen dan tanggung jawab akan menjadi kehidupannya dikenang hingga ratusan bahkan ribuan tahun setelah kematiannya.